Kisah Kasih Sidang Skripsi Online #dirumahaja

FB Share
Photo by Thomas Lefebvre on Unsplash

Kehidupan yang dilakukan selama masa-masa karantina kemudian menjadi sebuah aktivitas baru yang akan menjadi sebuah kebiasaan. Wacana new normal yang akan diselenggarakan oleh pemerintah telah dibiasakan selama berada #dirumahaja. Mahasiswa semester akhir pun juga melalui masa skripsi dan sidangnya melalui online #dirumah aja.

Kegiatan akademik pun dilakukan serba serbinya di rumah untuk sekarang. Beberapa dari kita sudah sangat terbiasa dengan belajar di rumah. Melakukan meeting, diskusi, mengobrol satu sama lain tanpa tatap muka secara langsung.

Dengan adanya kemajuan teknologi, rasa-rasanya semua yang berjarak nampak lebih dekat. Virtual sudah menjadi sebuah inovasi yang mendekatkan satu sama lain.

Sebagai mahasiswa, kita mungkin akan tetap aktif melakukan kegiatan perkuliahan. Acara-acara kampus akan tetap berjalan, kuliah akan tetap berlangsung, bahkan sidang skripsi dan wisuda akan tetap dilakukan. Semua menjadi serba mudah dan bukan lagi sebuah alasan.

Kemarin, salah seorang dosen yang sedang mengajar sempat berbicara bahwa beliau juga sedang menyimak sidang skripsi mahasiswa. For your information, dosen tersebut mengajar di UPN “Veteran” Yogyakarta.

“Presentasi tetap dilakukan seperti biasa, ya. Ibu akan tetap menyimak. Namun, mohon maaf harus mematikan kamera karena Ibu juga sedang menghadiri sidang online,” ucap beliau.

Beberapa tertegun. Mungkin kaget rupanya sidang tetap dilakukan. Karena beberapa saat lalu, seorang mahasiswa pada universitas yang sama sempat mengeluhkan lamanya balasan dosen terkait progres skripsi.

“Kemarin dosen sempat lama balasnya. Tapi sudah dibahas di Instagram himpunan, jadi maklum kalau progresnya agak terlambat,” ujar salah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Pasalnya, selain jumlah mahasiswa yang harus dibimbing cukup banyak, yaitu sekitar 15–20 orang per minggunya, seorang dosen juga harus menyiapkan bahan untuk kuliah daring. Belum lagi, faktor kesehatan dan menumpuknya notifikasi Google Classroom juga menjadi alasannya.

Berdasarkan hal tersebut, tidak ada dosen yang dengan sengaja menghambat waktu kelulusan mahasiswa. lagi pula, hal tersebut tidak ada gunanya bagi para dosen.

Justru sebaliknya, dosen pembimbing memberikan ingin yang terbaik bagi mahasiswa yang diampu.

Lalu apakah sidang skripsi daring akan berjalan efektif?

Pertanyaan mungkin diajukan karena ragu akan sistem yang sifatnya daring. Kenyataannya, sidang dilakukan dengan lancar-lancar saja. Bahkan, salah satu dosen sempat membagikan sebuah cerita di akun Instagram pribadinya dan membagikan kisah tentang sidang daring ini.

https://www.inibaru.id/ (Dok. Rahmat Hidayat)

Seperti pepatah pada umumnya, ‘setiap kesulitan pasti ada kemudahan’.

“Kelebihan sidang online adalah mahasiswa jadi lebih fokus, kondisi lebih tenang, tepat waktu dan struktur. Kekurangannya sih sepi, tidak ada teman yang ikut merayakan, tidak ada euforia.”

Kita tahu, meski berada di rumah saja, kita tetap mampu untuk melakukan perayaan dan euforia kelulusan bersama teman-teman meski sifatnya virtual. Jadi, kalau kalian diminta memilih, lebih baik mundur melakukan sidang agar bisa merayakan bersama teman, atau justru cepat tapi dirayakan secara virtual?

Selain itu, akan ada tips untuk dapat memaksimalkan diri supaya sidang skripsi dapat dilakukan dengan lancar. Apalagi kalau lagi #dirumahaja, biasanya banyak gangguan bukan?

Orang-orang rumah yang beteriak dan lalu lalang, tiba-tiba masuk, dan gangguan yang tidak diinginkan.

Karena itu, supaya efektif, coba lakukan beberapa tips berikut ini:

1. Memasang tanda di depan pintu lokasi sidang

Biasanya, kalau di rumah, ada saja orang yang tiba-tiba masuk ke kamar. Kadang hanya sekedar masuk, kadang mengajak berbicara dan bercanda.

Untuk meminimalisasi hal itu, lebih baik beri tanda di depan pintu lokasi sidang skripsi, agar orang tidak sembarang masuk atau berbuat gaduh di luar ruangan.

2. Mengunci pintu kamar

Langkah kedua, seperti yang kita tahu, orang Indonesia memiliki daya literasi yang cukup rendah. Bisa saja sudah dipasang peringatan, eh tidak dibaca. Daripada repot, lebih baik dikunci saja biar tidak asal cabut masuk.

Dua dulu ya teman-teman. Setelah ini kita bisa mendiskusikannya lebih lanjut lewat aplikasi Gööp!

Ditunggu bergabungnya ya! Stay happy and healthy.

Gööp - For the group you love

Penulis: Hafiyyananrlt

Editor: Aneq Oktina


Kisah Kasih Sidang Skripsi Online #dirumahaja was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link