Pesan untuk Kalian, Para Pejuang UTBK 2020

FB Share
Photo by Prateek Katyal on Unsplash

Tahun ini menjadi tahun yang cukup berat bagi para siswa yang sedang memperjuangkan UTBK karena adanya Pandemi Covid-19. Mereka harus berjuang di kala masa yang tidak aman dan keadaannya tidak pasti seperti sekarang. Banyak pula yang mengeluhkan akan seperti apa UTBK tahun ini.

“Aduh aku takut nih UTBK bakal kayak gimana, ya?”

Salah satu celotehan yang dilontarkan oleh banyak angkatan 2020 terkait dengan persiapan dan juga pelaksanaan UTBK. Pasalnya, pandemi virus corona di Indonesia masih tak kunjung mereda.

Bahkan kurva penambahan jumlah pasien positif masih terus saja naik. hal tersebut, tak ayal juga berpengaruh bagi sistematika pelaksanaan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Bagi angkatan 2020, UTBK menjadi sebuah ajang yang luar biasa. Memerangi kemalasan yang terus menyerang ketika berada di rumah. Media sosial dan berbagai game yang ingin ditonton atau dimainkan.

Kenyamanan kasur yang selalu mampu memberikan rasa kantuk ketika sedang belajar. Mungkin masih banyak hambatan dan gangguan yang ada-ada saja.

Lalu, apakah dengan bermalas-malasan bakal jadi pintar?

Jawabannya tidak. Otak memiliki sistem kerja yang sama dengan pisau. Makin diasah, makin tajam. Kalau otak ya, makin banyak diajak berpikir, tentu akan semakin pintar.

Setidaknya, kalau memang punya mimpi yang tinggi, harus bisa mengimbanginya dengan usaha yang keras juga. Tidak ada yang instan, semua butuh usaha kalau mau sukses.

Mungkin beberapa ada yang berpikir untuk tetap bersikap santai saja menghadapi seleksi masuk. Katanya kalau udah jalannya nanti juga keterima. Iya, benar, kalau ngomong aja memang mudah. Apalagi kalau belum pernah merasakan ditolak di universitas impian.

“Aku kemarin sempat nggak dapat kuota SNMPTN dan itu bikin aku kecewa banget. SBMPTN ini nggak akan aku sia-siain lagi. Aku udah nggak mau gagal lagi.”

Ucapan tersebut sudah banyak diucapkan oleh siswa-siswi yang tertolak di SNMPTN. Namun, mereka tidak menyerah begitu saja. Yang ada justru sebaliknya. Semangat terus membara dan terus belajar untuk melakukan yang terbaik.

Ada kalanya memang kita merasa lelah. Ada kalanya merasa bosan. Ada kalanya merasa malas. Tapi ingatlah bahwa semua kesuksesan membutuhkan proses. Tidak ada yang praktis. Harus ada pengorbanan. Berkorban waktu dan pikiran adalah kunci.

Kalau sedang kehilangan motivasi bagaimana?

Photo by Tonny Tran on Unsplash

Tidak masalah. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Jika sedang kehilangan motivasi, coba untuk berhenti sejenak. Mengingat tujuan berjuang sampai pada titik ini.

Mengingat pengorbanan orang tua untuk dapat membiayai sekolah setiap harinya. Harusdiakui untuk sampai titik seperti sekarang perjuangannya tidak mudah. Cobalah merenung. Memikirkan hal yang terbaik untuk masa depan.

Masih ada waktu sekitar satu bulan untuk menghadapi ujian masuk. Mari bersama memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Kalau kemarin terlalu banyak bercanda dan main-main, tidak apa-apa.

Mari melihat kedepan dan bergerak. Waktu berjuang masih ada. Jangan sampai menyesal jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Ingat, penyesalan datang di akhir bukan?

“Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”
Photo by Zainul Yasni on Unsplash

Adalah sebuah peribahasa yang menampilkan kondisi seperti sekarang. Sulit untuk keluar dari zona nyaman itu biasa. Karena meraih universitas impian itu butuh banyak usaha.

Sekali lagi, ingat bahwa ketika kamu bermalas-malasan, maka di luar sana, akan banyak sekali orang yang berjuang dan memperebutkan posisi yang sama denganmu.

Jika memang tidak siap untuk kalah, maka siapkan diri untuk berjuang sebaik mungkin. Agar perihnya kekalahan tidak akan dirasakan. Biarlah orang-orang tertawa di luar sana.

Menikmati apa yang mereka sukai sekarang. Tapi buatmu, tetaplah berjuang. Jangan pernah lelah. Hidup dan masa depanmu akan sangat bergantung dengan apa yang kamu lakukan hari ini. Tidak perlu jadi yang terbaik, cukup lakukan saja yang terbaik.

Selamat berjuang untuk para pejuang UTBK 2020! Kalian Hebat, Kalian Mampu!

Yuk gabung dengan para pejuang lainnya di Komunitas Masuk Univ sekarang juga!

Join Masuk Univ | Gööp

Penulis: Hafiyyananrlt

Editor: Aneq Oktina


Pesan untuk Kalian, Para Pejuang UTBK 2020 was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link