Kumpulan Quotes untuk Peringatan Gerakan 30 September

FB Share
30 september
Salah satu diorama yang menggambarkan kekejaman G30S PKI. / portaljember.pikiran-rakyat.com/

Gerakan 30 September merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia yang hingga kini masih menyisakan duka yang medalam. Polemik mengenai siapa dalang dibaliknya juga sampai sekarang menjadi pertanyaan.

Namun, dibalik itu semua kita perlu mengambil pelajaran di balik setiap peristiwa. Untuk mengenang peristiwa ini, kami sajikan beberapa quotes mengenai revolusi dan pergerakan.

  • Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi. — Soe Hok Gie
  • Sebuah revolusi bukanlah taman mawar. Sebuah revolusi adalah pertarungan sampai mati antara masa depan dan masa lalu. — Fidel Castro
  • Hal yang paling penting dari kebabasan adalah menjadi dirimu yang seharusnya. Kamu khianati kenyataan-diri untuk sebuah peran. Kamu khianati inderamu demi suatu tindakan. Kamu menyerah pada kemampuanmu untuk merasakan, dan dalam menukar, mengenakan sebuah topeng. Tidak akan terjadi revolusi berskala luas sampai terjadi revolusi-diri, pada tahapan individual. Revolusi harus terjadi dari dalam terlebih dahulu. — Jim Morrison
  • Kadang-kadang memang terasa olehnya bahwa heroisme dan patriotisme wanita di jaman revolusi ini terletak pada kepalangmerahan saja! Tapi ia tak akan meninggalkan kejujurannya. Ia cintai kejujurannya. Dan ia yakin melalui kejujurannya ia pun dapat berbakti kepada revolusi. Ia merasa dirinya pejuang, berjuang dengan caranya sendiri. — Pramoedya Ananta Toer
  • Indonesia ini memang negeri yang unik, penuh dengan hal-hal yang seram serius, tetapi penuh dagelan dan badutan juga. Mengerikan tapi lucu, dilarang justru dicari dan amat laku, dianjurkan, disuruh tetapi malah diboikot, kalah tetapi justru menjadi amat populer dan menjadi pahlawan khalayak ramai, berjaya tetapi keok celaka, fanatik anti PKI tetapi berbuat persis PKI, terpeleset tetapi dicemburui, aman tertib tetapi kacau balau, ngawur tetapi justru disenangi, sungguh misterius tetapi gamblang bagi semua orang. Membuat orang yang sudah banyak makan garam seperti saya ini geleng-geleng kepala tetapi sekaligus kalbu hati cekikikan. Entahlah, saya tidak tahu. Gelap memprihatinkan tetapi mengandung harapan fajar menyingsing, itulah Indonesia. — YB. Mangunwijaya
  • Orang Amerika itu penuh curiga pada bom atom atau bom hidrogen mereka sendiri, tidak percaya pada diri mereka sendiri, dan orang Rusia juga sama-sama saling tidak percaya antara mereka, orang Asia tidak percaya pada orang Barat, dan Barat takut dan tidak percaya pada Asia. Rasialisme di Afrika Selatan, politik kulit putih Australia, curiga bangsa asing di Indonesia dan negara-negara Asia lain, diskriminasi Negro di Amerika, ini semuanya berdasar pada tidak percaya. Karena manusia tidak percaya pada manusia, tidak percaya bahwa manusia sama manusia bisa dan harus sama-sama hidup. Si komunis begitu, si demokrat begitu, si imperialis begitu, si merdeka begitu. Semuanya sama saja. — Mochtar Lubis
  • Seorang anak Dukuh Paruk mempertanyakan mengapa orang-orang komunis demi anu enak saja menghapuskan hak hidup banyak manusia biasa dengan cara yang paling gewang. Dan mengapa orang-orang biasa melenyapkan orang-orang komunis, juga demi anu, dengan cara yang sama. Jadi mengapa manusia bisa tetap eksis ketika kemanusiaan mati. — Ahmad Tohari
  • Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi . — Soe Hok Gie
  • Kawan-kawan semua, dimasa yang akan datang tidak boleh lagi ada kegelapan, tidak juga desingan peluru. tidak ada lagi kebodohan yang begitu keji atau pertimpahan darah. Karena tak ada lagi setan, maka tak akan ada lagi malaikat. Di masa depan tidak boleh ada lagi manusia membantai sesamanya, bumi akan menjadi terang, umat manusia akan saling mencinta. akan tiba suatu hari ketika semuanya terasa damai, harmonis, terang benderang, menggembirakan dan begitu hidup. Hari itu akan datang dan itulah sebabnya mengapa kita akan menyongsong maut.” — Victor Hugo

Gööp - For the group you love

Penulis : Nafi Khoiriyah

Editor : Aneq Oktina

Sumber:

https://jagokata.com/kata-bijak/kata-revolusioner.html

https://www.goodreads.com/quotes/tag/revolusi


Kumpulan Quotes untuk Peringatan Gerakan 30 September was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link