5 Stigma Tentang Mahasiswa UPN Jogja

FB Share

Membahas tentang kampus pasti tidak akan pernah habisnya, akan selalu ada cerita menarik yang bisa dibagikan. Kalau membahas suatu kampus, pasti ada beberapa hal yang terbesit mengenai kampus tersebut. Entah stigma positif atau negatif. Itulah keunikan dunia kampus, apalagi kampus di Indonesia yang yang sangat beragam, punya cerita dan keunikannya masing — masing. Nah kalau bahas soal kampus di Yogya rasanya tidak akan pernah selesai dalam satu malam. Berikut ini akan kita bahas mengenai 5 stigma orang tentang mahasiswa UPN. Jika kamu mahasiswa UPN pasti pernah merasakan salah satu dari 5 stigma ini yang sering terbesit di pikiran orang umum.

UPN “Veteran” Yogyakarta, yang juga disebut sebagai kampus Bela Negara itu mempunyai ceritanya unik tersendiri. Gelar PTN yang belum lama didapatkan, Kampusnya Bianca Jodie, Kampusnya anak — anak TNI, atau hal lain yang pernah terbesit di pikiranmu mengenai kampus yang satu ini. Seperti yang terjadi pada kampus lainnya, mahasiswa UPN juga memiliki stigma dan persepsi sejak berdirinya kampus ini. Tak ayal jika banyak stigma kemudian melekat pada diri mahasiswanya. Beberapa contoh berikut ini adalah stigma yang sering dikemukakan orang awam kepada mahasiswa UPN.

  1. Mahasiswa UPN orangnya kaya-kaya

Stigma ini tidak timbul begitu saja. Hal ini dilandasi dengan status universitas yang dulunya adalah swasta menjadi negeri. Kala itu, diketahui banyak mahasiswa yang kemudian menggunakan mobil dan barang-barang yang mahal ketika berkuliah. Bahkan, persepsi ini sudah ada sejak tahun 1990–2000 an. Meski sudah beralih dengan status negeri, namun stigma masih kerap ditemui ketika mengobrol dengan teman universitas lainnya.

2. Pergaulan anak UPN cukup bebas

Selaras dengan stigma pertama, anak-anak UPN dinilai cukup bebas dalam bergaul. Cukup bebas disini berarti bahwa pergaulan yang ada, dekat dengan dunia hiburan atau dunia malam. Kenyataannya, hal tersebut tidak banyak didapat di area kampus. Memasuki kampus tidak serta-merta dihadapkan dengan hal-hal yang berbau negatif. Meski demikian, tidak dipungkiri bahwa hal tersebut memang ada dan terjadi pada sebagian mahasiswa, namun perlu digaris bawahi lagi bahwa tidak semuanya.

3. Mahasiswa UPN kebanyakan cantik-cantik

Pada era 2000-an memang banyak alumni yang bercerita bahwa anak-anak UPN berparas cantik, jika dibandingkan dengan kampus lain. Ketika bertemu dengan kakak-kakak alumni pada zaman yang sama, tidak dapat dipungkiri bahwa fakta tersebut nyata adanya.

4. Kuliah di UPN pasti mahal banget

Jika masuk UPN ketika zaman masih swasta, stigma ini tentu sangat dibenarkan. Namun, jika masuk UPN ketika zaman sudah negeri, stigma ini harus dihapuskan. Menjadi kampus negeri, pembayaran SPP di kampus bela negara itu sudah mengikuti aturan pemerintah. Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi acuan setiap mahasiswa untuk membayar biaya per semester. Tingkatan UKT juga sudah disesuaikan dengan pendapatan atau penghasilan orang tua setiap bulannya.

5. Selalu dikira anak pertambangan atau perminyakan

Jika berbicara soal UPN Jogja, hal yang paling diingat oleh masyarakat pada umumnya hanyalah jurusan Teknik Pertambangan dan Teknik Perminyakan. Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB), UPN Jogja merupakan salah satu universitas dengan jurusan tambang dan minyak yang bagus. Publik pun telah banyak yang mengetahui fakta ini. Maka, tidak mengherankan jika masyarakat kemudian menilai mahasiswa yang berkuliah di UPN Jogja sebagai anak tambang atau minyak.

Apakah kamu pernah merasakan stigma yang sama ketika menjadi mahasiswa UPN? Ayo ceritakan pengalaman unik kamu mengenai kata orang soal mahasiswa UPN. Apa ke 5 stigma diatas benar adanya? Atau ada penilaian unik lainnya dari masyarakat? Bagikan ceritamu dengan ribuan mahasiswa lainnya di UPN Talk. Sapa tau ada si doi dari fakultas sebelah yang saat ini sedang kamu tunggu — tunggu kedatangannya.

Join UPNVY TALK | Gööp

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link