7 Perbedaan Karakter Mahasiswa Soshum VS Saintek

FB Share

Kehidupan kuliah adalah masa yang akan selalu diingat oleh sebagian orang. Hal unik tentang atmosfernya, orang-orangnya, lingkungan pergaulannya, dan perjuangannya untuk bisa meraih gelar sarjana. Karakter yang biasanya muncul dari setiap mahasiswa yang muncul juga menjadi keunikan dan kelucuan sendiri ketika mengingat masa-masa ini.

Menjadi mahasiswa saintek misalnya, mungkin akan merasakan masa-masa praktikum yang luar biasa padat. Membuat laporan praktikum yang tidak kunjung selesai, deadline yang begitu padat dan hal lain yang hanya anak saintek alami.

Tidak hanya saintek, mahasiswa ilmu sosial juga memiliki ceritanya sendiri. Deadline yang begitu singkat, presentasi yang selalu ada setiap harinya, banyaknya tugas makalah dengan kriteria minimal 2000 kata sudah menjadi makanan sehari-hari. Sungguh, jika mengingatnya, kita akan berpikir, bagaimana aku bisa menghadapinya? Ini sungguh ujian!

Namun, ada hal unik lainnya yang kemudian menjadi spotlight dari beragamnya kehidupan kampus. Bahwa terdapat perbedaan yang mendalam antara mahasiswa soshum dan saintek.

Bukan bermaksud untuk membeda-bedakan satu sama lain. Tetapi ingin mencoba mengulas, apakah kalian juga merasakan perbedaan karakter diantara dua tipe mahasiswa ini? Nah, ada beberapa hal yang dapat kita perhatikan dari kedua karakter mahasiswa saintek dan soshum, berikut ini ulasannya.

1. Cara berpakaian sungguh terlihat perbedaannya

Sebagai mahasiswa ilmu sains, anak-anak saintek akan cenderung menggunakan pakaian yang simple dan tidak merepotkan. Misalnya, celana jeans dan kemeja. Hal ini dilakukan untuk menunjang kegiatan mahasiswa yang akan melakukan praktikum di luar kelas.

Namun, hal berbeda justru akan terjadi pada mahasiswa ilmu sosial. Anak-anak soshum cenderung lebih stylish dalam memilih pakaiannya. Karena sekali lagi, kegiatan mereka yang kebanyakan adalah indoor dan tidak menggunakan jas lab, memungkinkan mereka untuk mengkreasikan pakaiannya. Outfit-outfit kekinian akan banyak dipakai oleh mahasiswa soshum ketika berkuliah, dibandingkan dengan mahasiswa saintek.

2. Tingkat keseriusan dari masing-masing individu

Biasanya mahasiswa soshum lebih santai dibandingkan mahasiswa saintek. Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena beban kuliah menjadi salah satu faktornya. Tugas-tugas mahasiswa saintek, kebanyakan menggunakan sistem tulis tangan. Apakah sedikit? Tidak, jumlah laporan praktikum yang harus mereka tulis banyak, tergantung dari jumlah praktikum yang dilaksanakan.

Bagaimana dengan mahasiswa soshum? Santai adalah kunci. Meski terus dikejar deadline tugas dan organisasi, mereka kan mencoba tetap rileks. Perbedaan sistem yang tulis tangan dan ketik ini juga membuat anak-anak sosial bisa mengerjakannya secara SKS (Sistem Kebut Semalam). Jadi, ya udah santai aja gitu.

3. Barang bawaan di dalam tas

Barang bawaan yang ada di dalam tas akan berbeda tentunya. Bidang studi yang mereka tekuni akan sangat mempengaruhi apa yang akan mereka bawa selama kegiatan perkuliahan. Mahasiswa saintek akan banyak membawa kertas folio, papan jalan, laptop, binder atau catatan, dan alat tulis lain yang cukup lengkap.

Mahasiswa soshum akan jauh lebih simple dalam membawa barang untuk keperluan selama pembelajaran. Cukup membawa tas kecil dengan isi gadget, pulpen satu, dan binder atau catatan kecil, maka sangat cukup untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Laptop sesekali tetap akan dibawa, namun tidak setiap hari.

4. Kesibukan terhadap sesuatu

Namanya juga mahasiswa, tentu sibuk dengan kesibukan masing-masing. Namun, kesibukan yang digeluti akan berbeda. Kalau mahasiswa saintek, mereka akan sibuk dengan praktikum lapangan di luar maupun di laboratorium.

Mahasiswa soshum juga akan melakukan praktikum lapangan maupun di lab, namun yang membedakan adalah objek yang dikaji. Anak-anak dengan jurusan sains akan mempelajari persoalan alam, fenomenanya, dan mungkin hal lain, tetapi tak akan terlepas dari alam. Sedangkan anak-anak sosial akan mempelajari hal-hal berbau interaksi sosial, uang, masyarakat, hukum, politik, dan lain-lain.

5. Menghitung dan hafalan

Persoalan menghitung dan menghafal adalah hal yang akan menjadi kelebihan bagi beberapa orang. Bagi mahasiswa saintek, mata kuliah menghitung sudah menjadi makanan sehari-hari, berbeda dengan mahasiswa soshum yang jarang menemui (ya, meskipun memang mahasiswa ekonomi akan berkelit jika fakta ini dikatakan).

Mahasiswa saintek akan lebih banyak memahami hal-hal eksak seperti menghitung dibandingkan mahasiswa ilmu sosial. Sebaliknya, mahasiswa soshum akan sangat terbiasa dengan materi hafalan yang cukup banyak.

6. Gaya bahasa yang digunakan

Mahasiswa saintek, sangat terkenal dengan cara mereka yang to the point dalam menyampaikan sesuatu. Jika mereka ingin sesuatu, mereka akan langsung menyampaikannya tanpa banyak pertimbangan.

Lain halnya dengan mahasiswa soshum, mereka dinilai lebih bertele-tele dalam menyampaikan sesuatu. Tidak perlu menggunakan contoh besar, dalam hal menjawab soal pun mahasiswa soshum akan lebih bertele-tele, atau banyak menggunakan prolog, epilog, dan penambahan bahasa di sana-sini.

7. Tingkat fundamentalisme

Menurut tirto.id, hasil survei memaparkan bahwa mahasiswa saintek lebih fundamentalis dibandingkan mahasiswa soshum. Yang dimaksud disini adalah bagaimana kebiasaan mereka membentuk karakternya. Mahasiswa saintek akan cenderung kaku atau melihat sesuatu berdasarkan logika berpikir mereka, dan cenderung fanatik jika sudah meyakini sesuatu.

Sedangkan mahasiswa soshum cenderung lebih terbuka dan fleksibel dalam melihat sesuatu. Mereka lebih toleran dikarenakan mereka mempelajari hal — hal sosial yang tidak pasti dan terkesan abstrak.

Meski memiliki perbedaan secara karakter, hal tersebut tidak serta-merta membuat kita membeda-bedakan satu sama lain. Tidak juga menjadi alasan berlaku primordialisme antara satu sama lain. Pada hakikatnya, kita sama. Perbedaan membuat kita saling melengkapi. Ingat ya, Bhinneka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link