Suka & Duka Kuliah Online: Ini Bukan Kuliah Biasa

FB Share

Pandemi COVID-19 mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan. Ekonomi terpuruk karena tidak semua sektor bekerja dengan maksimal. Sektor wisata terpuruk karena pelarangan kunjungan wisata. Kurangnya tenaga medis di sektor kesehatan juga semakin menimbulkan kecemasan masyarakat di tengah pandemi ini.

Aku Selain itu, kegiatan di bidang sosial budaya ditiadakan karena pemberlakuan social distancing dan #dirumahaja menuntut untuk tidak berkumpul dan berkerumun. Namun, semua tetap harus dikendalikan dengan semaksimal mungkin, salah satunya dengan pemberlakuan kuliah online di sektor pendidikan.

Kuliah online merupakan pergantian media komunikasi pembelajaran antara mahasiswa dan dosen di bangku kuliah, dari tatap muka menjadi daring atau online. Kuliah online dilaksanakan berdasarkan aturan perguruan tinggi yang membatasi kegiatan di sekitar kampus karena adanya ancaman wabah COVID-19.

Demi kebaikan bersama, mahasiswa dan dosen mau tidak mau harus mematuhi peraturan tersebut demi kebaikan bersama. Kuliah online dilaksanakan dengan bermacam-macam media diantaranya whatsapp, webex, zoom, hingga google classroom.

Banyaknya pilihan media kuliah online seharusnya mampu dimaksimalkan penggunaannya. Namun ternyata, banyak keluhan yang masuk tentang pelaksanaan kuliah online ini, di antaranya:

1. Kondisi Sinyal Internet Berbeda-Beda

Kendala pertama yang sering dijumpai adalah kondisi sinyal internet yang berbeda-beda di setiap daerah. Bagi mahasiswa yang tinggal di perkotaan mungkin tidak bermasalah dengan hal ini, namun mahasiswa tersebar di seluruh penjuru Indonesia sehingga kondisi ini tentu dapat terjadi.

2. Tidak Kondusif

Penggunaan berbagai macam aplikasi seperti webex, zoom, atau google classroom memang pada awalnya menimbulkan kebingungan. Tidak jarang, dosen kebingungan mengoperasikan aplikasi hingga mahasiswa yang tidak mematikan pengeras suara sehingga kelas tidak kondusif dan mengganggu jalannya perkuliahan.

3. Tugas Lebih Banyak daripada Kuliah

Akibat sulitnya oengoperasian media, banyak dosen yang mengalihkan kuliah dengan tugas-tugas. Akibatnya, jumlah tugas yang diberikan tidak sebanding dengan perkuliahan yang dilaksanakan.

4. Perangkat Tidak Memadai

Kondisi sosial ekonomi mahasiswa tentu berbeda-beda. Tidak semua perangkat mampu digunakan untuk menginstall aplikasi seperti zoom atau webex yang membutuhkan memori besar. Akibatnya, perkuliahan dengan media tersebut sulit dilakukan.

5. Beberapa Dosen Tidak Memberi Feedback

Karena sulitnya komunikasi, banyak tugas diberikan tanpa diberi feedback oleh dosen. Seakan formalitas semata, tugas diberikan, dikumpulkan, lalu diberikan tugas kembali. Mahasiswa seakan-akan dianggap sudah menguasai semua materi.

Di sisi lain, kuliah online sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk mahasiswa maupun dosen yang menyelenggarakannya.

1. Belajar Teknologi

Media kuliah seperti whatsapp memang sudah lazim digunakan oleh semua orang. Namun, lain halnya dengan zoom, webex, atau google classroom yang jarang digunakan karena masih mengandalkan pertemuan tatap muka. Namun, dengan adanya kuliah online ini, baik dosen maupun mahasiswa, sama-sama belajar untuk menggunakan teknologi tersebut agar kuliah online terlaksana secara maksimal.

2. Bisa Dilakukan di Mana Saja

Semua mungkin setuju dengan pernyataan ini, pasalnya banyak mahasiswa yang tersebar di berbagai tempat tetap bisa mengikuti perkuliahan. Tidak hanya itu, banyak dari mereka yang mengikuti perkuliahan dari tempat tidur hingga dapur. Namun, tentu semua perlu berlandaskan prinsip kesopanan dengan dosen dan teman-teman lain.

3. Bisa Dilakukan Kapan Saja

Bagi dosen, jika perkuliahan berjalan seperti biasa tentu memakan banyak waktu dan tenaga. Namun dengan kuliah online, dosen dapat menyesuaikan waktu dengan mahasiswa kapan saja selama kedua belah pihak sepakat dan tidak merepotkan.

4. Tidak Perlu Berdandan Rapi

Semua tentu setuju apabila perkuliahan seperti biasa perlu menyesuaikan busana hingga riasan tubuh. Namun, dengan kuliah online orang lain tidak bisa mendeteksi apakah kita sudah mandi atau belum dan apakah kita sudah berhias atau belum.

5. Hemat

Selain penggunaan kuota yang banyak, perkuliahan online sungguhnya hemat dari segi biaya. Apabila diperhitungkan, biaya untuk berkuliah biasa dikeluarkan untuk berbagai kebutuhan, seperti make up, bensin, uang makan, hingga jajan. Namun dengan kuliah online kita hanya mengeluarkan uang untuk membeli kuota internet dan sisanya bisa didapatkan di rumah masing-masing.

Dengan suka-duka kuliah online itu, kita perlu menyadari bahwa pandemi ini mengajarkan kita banyak hal. Perlu disadari juga bahwa pelaksanaan kuliah online yang terus menerus ini bukanlah keinginan dari pihak tertentu. Jadi, tetaplah laksanakan kuliah online dengan baik dan berikan masukan yang sopan dan membangun kepada penyelenggara kuliah agar dapat berjalan efektif.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar kelas online bisa berjalan lebih baik? Coba tanyakan pada teman-teman kalian lewat gööp chat. Dengarkan lebih banyak keluhan atau positif ide dari mereka. Buat kuliah online jadi lebih baik.

UGM Talk | Gööp Web


Suka & Duka Kuliah Online: Ini Bukan Kuliah Biasa was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link