Kemenangan Joe Biden atas Trump: Apa Bedanya Pemilihan Presiden di Amerika dan Indonesia?

FB Share
joe biden
https://www.kompas.com/

Akhir-akhir ini, pemilihan presiden di Amerika Serikat ramai diperbincangkan. Pada tahun 2020 ini, terdapat dua calon presiden, yaitu Joe Biden dan Donald Trump. Jika Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan presiden tahun lalu, tahun ini hasil voting sepertinya cenderung berpihak pada Joe Biden.

Sebagai negara yang sangat berpengaruh di dunia, pemilihan calon presiden Amerika itu selalu mendapatkan perhatian. Ada keunikan dari sistem pemilihan presiden yang dilaksanakan di setiap negara, termasuk Amerika Serikat.

Jika dibandingkan dengan pemilihan presiden di Indonesia, apa saja perbedaan antara keduanya?

1. Popular Vote VS Electoral College

Berbeda dengan pemilihan presiden di Indonesia yang masing masing warga langsung memilih calon Presiden di TPS yang tersedia dan memperhitungkan suara mayoritas penduduk (popular vote), Amerika menggunakan sistem tidak langsung yang disebut electoral college. Apa itu electoral college?

Electoral college adalah pemilihan dengan menjumlah suara yang dimiliki oleh setiap negara bagian di AS. Jumlah suara tersebut berbeda-beda bergantung pada kepadatan penduduk di tiap-tiap negara bagian.

Masing-masing negara bagian memiliki anggota dewan pemilih yang jumlah totalnya sebesar 538 anggota dewan pemilih di seluruh negara bagian. California merupakan negara bagian dengan suara elektoral tertinggi, yaitu sejumlah 55 suara.

2. Waktu Pemilihan

Jika di Indonesia pemilihan presiden dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, Amerika melaksanakan pemilihan presiden setiap 4 tahun sekali. Maka dari itu, jika Amerika Serikat melaksanakan pemilihan presiden pada tahun ini, Indonesia akan melaksanakannya pada tahun 2021 mendatang.

3. Fungsi KPU

Berbeda dengan fungsi KPU di Indonesia yang melaksanakan rentetan pemilu mulai dari penyediaan fasilitas hingga pengawasan, fungsi KPU di AS hanya sebatas memastikan pendanaan kampanye digunakan secara jujur dan transparan. Fasilitas pemilihan berbeda-beda di setiap negara bagiannya.

4. Kandidasi Calon Presiden

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang yang berlaku, pencalonan presiden di Indonesia harus memenuhi berbagai kriteria, di antaranya hanya partai atau gabungan partai yang memperoleh suara 20 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan 25 persen suara sah nasional pada Pemilu DPR sebelumnya yang berhak mencalonkan kandidat presiden dan/atau wakil presiden.

Amerika Serikat yang membuka ruang untuk pencalonan presiden. Baik partai besar maupun kecil hingga calon independen. Calon partai politik ditentukan dalam mekanisme pemilihan yang melibatkan seluruh anggota partai pada sebuah mekanisme konvensi.

Itulah beberapa perbedaan mekanisme pemilihan presiden antara Indonesia dan Amerika Serikat. Keduanya memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing.

Di Indonesia, sistem pemilihan ini mampu menghantarkan Jokowi menjadi Presiden RI ke- 7. Di Amerika, sistem tersebut rupanya akan menghantarkan Joe Biden menjadi presiden Amerika Serikat ke- 46.

Kalau kamu, lebih memilih sistem yang mana Gööpers? Bagikan pendapatmu di Komunitas Kampusmu di Gööp ya!

立即下載Gööp

Penulis : Nafi Khoiriyah

Editor : Aneq Oktina

Referensi :

https://www.google.com/amp/s/seputartangsel.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-14910157/apa-perbedaan-popular-vote-dan-electoral-college-dalam-pilpres-as-simak-penjelasannya

https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5c5d387c3f30e/perbedaan-pemilu-presiden-indonesia-dengan-amerika-serikat/


Kemenangan Joe Biden atas Trump: Apa Bedanya Pemilihan Presiden di Amerika dan Indonesia? was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link