“Kamu anak teknik ya? Pasti…”
Kalimat pertama yang biasa muncul dari mulut seseorang, karena mungkin memang setiap orang punya bakat menjadi peramal. Buktinya, mereka suka melabeli orang sesuai dengan keinginannya. Tapi ternyata, beberapa ramalan itu benar adanya.
Ketika bertemu dengan teman di UGM, kita sering menebak-nebak asal fakultas mereka dari raut wajah, cara berbicara, hingga pakaiannya. Banyak yang salah, tapi ada sedikit cocoklogi antara tebakanku dengan asal fakultas mereka. Salah satu fakultas yang mencolok dan mudah tertebak dari berbagai perilakunya adalah Fakultas Teknik.
Pada suatu ketika, aku bertemu dengan temanku, salah seorang mahasiswa teknik, di sebuah kepanitiaan. Perkenalan pertama cukup membuatku mengiyakan dia adalah seorang mahasiswa fakultas teknik. Pasalnya, raut muka lelahnya dan dandanannya yang simpel bisa mengarahkanku pada kesimpulan bahwa ia memang mahasiswa teknik. Semua diperjelas ketika aku berada di sebuah kelas dengannya.
Betapa terkejutnya aku saat melihat ia tidak mencatat semua yang dibicarakan oleh pembicara di acara itu dengan tulisan sewajarnya, tetapi dengan rumus!
Ternyata, tidak semua seekstrem itu. Masih ada mahasiswa teknik yang bertindak wajar, mungkin beberapa. Nah, sebenarnya apa sih fakta unik dari jurusan Teknik itu?
- Surganya Kaum Hawa
Mahasiswa teknik mayoritas adalah laki-laki, meskipun tidak semua jurusan. Tapi, jumlah laki-laki di Fakultas Teknik memang lebih banyak dibandingkan dengan fakultas-fakultas lain. Hal itu tentu menjadikan Fakultas Teknik seperti surganya para wanita. Apalagi sekarang ini, banyak mahasiswi yg justru tertarik dengan ketidakrapian para lelaki. Rambut gondrong, jeans, dan sepatu kets yang kumal justru menambah pesona para mahasiswa Fakultas Teknik.
2. Simple & Praktis
Perkuliahan yang padat dan memusingkan membuat mereka tidak banyak berpikir soal penampilan. Meskipun tidak semuanya, tetapi tidak jarang kita menjumpai tata cara berpenampilan mahasiswa teknik yang simpel dan praktis. Ini tentu cocok dengan kalian yang suka hal-hal yang tidak berbau ribet.
3. IPK hanyalah Angka
Mungkin banyak orang yang mengartikan IPK seperti hidup dan mati. Memang benar, tetapi bagi mahasiswa teknik, berapapun nilainya, IPK hanyalah angka. Tidak perlu berlarut dalam kegembiraan IPK yang tinggi, karena itu jarang terjadi. Prinsipnya, berapapun IPKnya, hidup tetap harus berjalan. Banyak orang membersamai orang-orang yang terdzolimi, seperti mereka yang memperjuangkan IPK mati-matian tetapi hasil tak sesuai harapan.
4. Romantisnya mengalahkan Pujangga alias Nol Besar
Bisa dibilang begitu, karena taraf keromantisannya yang berbeda dengan mahasiswa-mahasiswa dari fakultas lain. Jika mahasiswa sastra membacakan puisi untuk sang pujaan adalah hal biasa, itu adalah hal yang sangat langka bagi para mahasiswa teknik. Makannya, keromantisan mahasiswa teknik sangatlah berharga. Mungkin saja, mereka yang sering berinteraksi dengan lapangan, mesin, hingga rumus-rumus mengungkapkan keromantisannya dengan cara berbeda. Atau, sisi romantisnya sudah luntur termakan semua kesibukannya.
5. Pejuang Sejati
Penampakan wajah yang lesu, berkantung mata tebal, dan kurang tidur adalah hal biasa. Itu menandakan mereka adalah pejuang sejati, yang mau memperjuangkan masa depannya dengan bersusah payah mengerjakan berbagai tuntutan akademis. Deadline yang memburu, proyek, hingga tugas-tugas cukup menguras tenaga mereka. Meskipun demikian, mereka masih banyak yang turut aktif di dalam organisasi kampus maupun UKM yang ada.
Sampai di sini, cukup menjelaskan buat kamu yang masih meragukan anak teknik? Atau, buat kamu yang ingin masuk Fakultas Teknik? Pada intinya, semua yang ada di atas bisa sedikit menggambarkan karakteristik mahasiswa teknik, tetapi tentu tidak semua sama ya.
Kalau kamu, mahasiswa fakultas apa dan apa yang menjadi ciri khas mahasiswa fakultasmu? Ayo bagikan cerita lucumu! #jangangugööp
