Sosok Jurnalis Wanita Berani dan Tangguh
Najwa Shihab, wanita kelahiran Makassar ini menjadi salah satu gambaran bagaimana wartawan perempuan Indonesia berani menyuarakan kebenaran. Dia bisa di bilang sebagai sosok jurnalis wanita panutan di era masa kini.
Bekerja di bawah naungan bidang jurnalistik, khususnya newsroom, menjadi pekerjaan yang sangat ia cintai ketika pertama kali terjun melakukannya. Jurnalis muda yang dengan ‘ganas’ membungkam pernyataan narasumber.
Baginya, menjadi jurnalis perempuan tidak membuatnya takut untuk menyampaikan hal-hal yang sebaiknya harus diketahui publik.
Berdiri sebagai orang netral yang berusahaa menyuarakan dan memberikan informasi lewat sudut pandang lain dan lebih komprehensif. Najwa Shihab hadir sebagai sosok jurnalis yang banyak dicintai oleh masyarakat.
Ucapannya yang lugas, padat, dan langsung pada inti menjadi kelebihannya dalam mewawancarai narasumber di berbagai kesempatan.
Najwa Shihab, atau yang akrab disapa Nana merupakan putri kedua dari tokoh agama terkemuka, yaitu Prof. Dr. Quraish Shihab, seorang Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Sedangkan, ibunya adalah Fatmawati Assegaf.
Nana memang memiliki latar belakang keluarga yang sangat religius. Beberapa kali ia juga sempat membuat konten agama bersama dengan sang ayah di akun Youtube miliknya, Narasi TV.
Sedangkan latar belakang pendidikan Najwa Shihab ialah mahasiswa jurusan Ilmu Hukum. Tak tanggung-tanggung, ia lulus pada tahun 2000 dari salah satu universitas terkemuka di negara kita, yaitu UI (Universitas Indonesia).
Selain berparas ayu, Nana terkenal pandai. Apalagi jika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjebak. Bukan hanya sekedar memilih, Nana acap kali mengejutkan lawan bicara dengan jawaban yang ia berikan. Salah satu contohnya adalah ketika Nana harus menjawab pertanyaan Denny Cagur, pada salah satu acara yang dibawakannya, Opera Van Java (OVJ), (19/11/2019).
Diketahui bahwa sejak awal berkarier di televisi, Najwa Shihab langsung jatuh cinta dengan profesi jurnalis, dan membatalkan niatnya sebagai pengacara. Di sisi lain, menjadi seorang ibu adalah hal yang paling luar biasa yang pernah ia alami. Hal itulah yang kemudian menjadi landasan pertanyaan yang dilontarkan Denny kepada Nana.
“Jika disuruh memilih, jadi jurnalis atau ibu rumah tangga?” tanya Denny.
Bukan Nana kalau jawaban yang ia berikan tidak memberikan kejutan. Ucapan yang diberikan Nana tak kalah ‘garang’ dengan ucapan yang ia ucapkan kepada narasumbernya di Mata Najwa, program acara talkshow yang Nana bawakan sejak awal berkarier di Metro Tv.
“Kenapa sih perempuan harus disuruh memilih? Bukankah kita (perempuan) bisa mendapatkan keduanya. Pertanyaan itu sejak awal sudah menempatkan posisi perempuan seolah-olah tak berdaya,”
jawab Nana tegas dan tenang.
Sontak, jawaban tersebut membuat Denny tergagap. Ia seolah tak mampu berkata-kata lagi dan justru bertanya bagaimana cara menjawab pernyataan yang justru kini menjadi boomerang untuknya. Penonton pun banyak yang kemudian menyetujui pernyataan Nana, khususnya kaum perempuan.
Keberanian Nana untuk berbicara sudah tak dapat diragukan lagi. Ibu dari dua orang anak, Izzat Assegaf dan Namiya (meninggal beberapa jam pasca kelahiran) itu dinilai sangat ‘ganas’ dengan pertanyaan yang sangat memburu. Jika melihat acara Mata Najwa, banyak politisi dan pemerintah tampak gelagapan.
Baru-baru ini, di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, Nana masih sangat aktif melakukan pekerjaannya. Membuat konten untuk Mata Najwa dilihat dari berbagai sisi di tengah menghadapi wabah virus corona, membuat Instagram TV tentang wawasan dan ilmu pengetahuan, dan juga membuat konser amal.
Bekerja sama dengan berbagai musisi yang ada di Indonesia, ia membuat konser amal yang ia tujukan untuk membantu pihak-pihak yang paling membutuhkan selama pandemi, termasuk para tenaga medis yang kekurangan Alat Plindung Diri (APD).
Tak sampai di situ. Perjuangan Nana dalam menyuarakan keadilan dan kebenaran rasanya tidak pernah berhenti.
Jurnalis cantik ini melakukan wawancara eksklusif bersama dengan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. Ia menanyakan kebijakan dan apa-apa saja yang sejauh ini sudah dilakukan pemerintah dalam menghadapi wabah.
Konten yang disajikan oleh Najwa Shihab terkenal selalu bermanfaat, inovatif, dan tepat sasaran.
Bagi sebagian orang, Najwa Shihab mungkin menjadi gambaran idola yang tampak masa kini. Wanita kuat dan hebat yang mampu menyuarakan suara hati rakyat melalui wawancara yang ia lakukan.
Ia mencoba mengkomunikasikan tentang bagaimana kebenaran menjadi hal mutlak yang sebaiknya diketahui oleh masyarakat. Youtube Narasi TV kemudian menjadi hal paling direkomendasikan untuk mendapatkan informasi. Najwa Shihab, wanita hebat yang berani menyuarakan isi hati rakyat.
Penulis: Hafiyyananrlt
Editor: Aneq Oktina
Najwa Shihab, Wanita Panutan Masa Kini was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.
