SPMB STAN Ditiadakan? Bagaimana Nasib Calon Mahasiswa 2020?

FB Share
http://www.kalderanews.com/

Corona”, sebuah pandemi yang tidak hanya menyerang sektor kesehatan dan ekonomi. Banyak sektor kementrian di negara kita yang turut dirugikan dengan adanya pandemi virus corona baru (COVID-19). Salah satunya merupakan sektor pendidikan.

Tak hanya presiden kita, Bapak Joko Widodo yang diuji oleh pandemi. Salah satu jajarannya, Pak Menteri Nadiem Makarim juga turut merasakan ‘amukan’-nya. Banyak kebijakan yang sebelumnya direncanakan harus berubah bahkan banting stir untuk tetap menjalankan roda pemerintahan dan kebutuhan masyarakat.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang sempat harus terombang-ambing dengan kondisi yang tak kunjung stabil, seleksi untuk masuk sekolah kedinasan juga mengalami hal serupa. Alih-alih mendapatkan banyak kesempatan belajar supaya mampu masuk.

Kenyatannya, justru harapan dan cita-cita untuk masuk sekolah kedinasan harus berhenti di tahun 2020. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah sekolah kedinasan yang memilih tidak membuka pendaftaran tahun ini.

Banyak kekecewaan dan kesedihan yang hadir, khususnya bagi angkatan 2019–2020. kenapa 2019 juga? Barang kali ada keinginan untuk mengulang, malah jadi kehilangan kesempatan.

“Lalu bagaimana pendapat angkatan 2020 mengenai hal itu?”

Menjawab pertanyaan tersebut, beberapa siswa sempat melontarkan beberapa keluhan dari kebijakan itu. Merasa kecewa sudah menjadi hal yang wajar untuk dilakukan.

“Kalau ditanya kecewa atau enggak, ya pasti pasti kecewa. Aku udah niat untuk ngulang SPMB STAN tahun ini. Eh, ternyata justru ditiadakan. Sedih sih, tapi bagaimana lagi?” ucap Ahadila Wahyu, salah seorang siswa angkatan 2019.

Beberapa yang lain mengaku bahwa sakit hati dan kecewa yang dirasakan bukan tanpa alasan. Tahun sebelumnya, 2019, banyak siswa yang dikecewakan karena tidak dapat lolos seleksi.

Masih berprasangka baik dan positive thinking, mereka hendak mencoba mengikuti tahun berikutnya, yakni 2020, sebagai usaha meraih kampus impian, Ali Wardhana.

Senada dengan pernyataan tersebut, sebagian siswa yang sudah mempersiapkan diri sempat merasa takut dengan persaingan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Pasalnya, STAN termasuk salah satu kampus yang menyediakan kuota cukup banyak. Jika tahun ini sekolah kedinasan favorit itu meniadakan seleksi masuk, khawatir akan ada penumpukan siswa di PTN yang jauh lebih memuncak dari tahun-tahun sebelumnya. Tetapi benarkah demikian?

“SBMPTN pasti akan jauh lebih ketat. Karena kan STAN tahun ini tutup pendaftaran. Tentunya, persaingan antar siswa jauh lebih sengit karena PTN sekarang bukan lagi pilihan tapi jadi tujuan utamanya,” ucap Dila.

Namun, jika ditilik dengan lebih jeli, hal itu tidak cukup mempengaruhi dalam proses persaingan jalur SBMPTN. Karena faktanya, banyak murid yang sebelumnya sudah diterima di kampus-kampus negeri terbaik di Indonesia, memilih untuk berpindah ke sekolah kedinasan, khususnya STAN.

Perbedaannya, justru terletak pada kuota kampus-kampus negeri yang tidak akan dikosongi dengan alasan ‘sudah keterima di STAN’.

Lalu, apakah ditiadakannya SPMB STAN akan menghapus mimpi untuk masuk sekolah kedinasan? Jawabannya, tidak. Jika memang sedari awal berniat melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan, maka tahun 2020 bukan akhir dari segalanya.

Masih banyak kampus-kampus ber-title kedinasan yang membuka pendaftaran meski sedang pandemi. STIS dan Poltekkim merupakan dua diantaranya.

“Saya tetap ingin masuk STAN, jadi apa yang harus saya lakukan?”

Pertanyaan tersebut juga termasuk dalam pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh murid angkatan 2020 yang tetap kekeuh untuk bertahan dan berjuang masuk STAN. Sebenarnya, tidak ada masalah. Bahkan oke-oke saja jika memang demikian.

Di sisi lain, life must go on. Tidak adanya seleksi penerimaan tahun ini bukan berarti membuang waktu selama satu tahun secara sia-sia. Masih banyak hal lain yang sebaiknya menjadi pertimbangan. Seperti mencoba SBMPTN.

sbmptn
https://mamikos.com/

Prinsipnya hanya satu, kalau keterima syukur-syukur sebagai pengalaman bangku perkuliahan kalau tidak ya, tidak apa-apa. Namun, pikirkan lagi, jika memang keterima dan nyaman bukankah menjadi hal yang bagus juga?

“Kalau ternyata tidak keterima SBMPTN terus bagaimana?”

Sekali lagi, tidak apa-apa. Masih banyak jalan menuju Roma. Bisa masuk kampus swasta kalau memang ada keyakinan yang mantap. Bisa juga memilih gap year untuk masuk mempersiapkan diri sebaik mungkin pada kesempatan selanjutnya.

Ambil bimbingan belajar STAN, rajin ikuti try out-nya, disiplin waktu dalam belajar juga pasti akan mendekatkan diri dengan kampus impian, Ali Wardhana.

Yang terpenting, jangan biarkan waktu terlewat dengan sia-sia. Ambil kesempatan sebanyak dan sebaik mungkin. Kita tidak akan pernah tahu, apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Tapi ingat bahwa kita dapat mempersiapkan amunisi untuk menghadapi masa depan. Tetap semangat dalam belajar. Ingat pepatah bahwa hasil tidak akan mengkhiatani usaha. Lakukan hal baik dan jangan lupa jaga kesehatan!

Yuk gabung di komunitas pejuang kampus di Gööp untuk berbagi info dan tips trik belajar!

Join Masuk Univ | Gööp

Penulis: Hafiyyananrlt

Editor: Aneq Oktina


SPMB STAN Ditiadakan? Bagaimana Nasib Calon Mahasiswa 2020? was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link