Apakah hal ini yang kamu rasakan ketika jadi anak soshum?

FB Share

Jika saintek adalah surganya bagi cogan (cowok ganteng), maka soshum adalah surganya cewek — cewek cantik. Hal ini sudah menjadi fakta perbedaan antara saintek dan soshum. Saintek memang biasanya dihuni lebih banyak laki-laki, sedangkan soshum lebih banyak perempuan. Tidak hanya itu, soshum juga memiliki stigmanya yang lain.

Bagi kamu yang anak soshum pasti akan merasakan hal-hal yang akan disebutkan dibawah ini. Apakah benar stigma-stigma ini tentang anak soshum? Coba buktikan.

1. Anak soshum itu ‘santuy’ banget

Mungkin sebagian mahasiswa akan melihat bahwa anak soshum di kampus itu santai banget. Namun, bagaimana keadaan aslinya? Ya, kalau saya sebagai salah satu anak soshum mungkin akan mengatakan 60% setuju dan 40% tidak. Karena bisa diakui bahwa praktikum yang dilaksanakan oleh anak saintek akan lebih rumit dan merepotkan. Tetapi, bukan berarti anak soshum santai sekali tugasnya. Tugas ada banyak. Deadline banyak dan berdekatan. Mungkin pembawaannya yang lebih santai jadi terlihat tanpa beban hidup.

2. Stylish dan jarang mengenakan seragam

Kalau yang ini tentu tidak diragukan lagi. Kita ketahui bahwa dunia edukasi sudah 14 tahun mengharuskan anak-anak Indonesia berseragam. Dunia perkuliahan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperkenalkan diri, entah dengan style fashion yang digunakan atau lainnya. Tapi sejauh yang dapat dilihat, anak sosial memang lebih stylish, mungkin ada mata kuliah yang mengharuskan mereka tampil menarik dan rapi, public speaking misalnya.

3. Anaknya pada kreatif banget

Anak-anak sosial akan sangat kreatif di bidang mereka. Mendesain, mengambil foto, menyelenggarakan event, bahkan persoalan Power Point untuk presentasi saja bisa dibuat unik dan menarik. Ide-ide tentang karya seni akan banyak mereka tuangkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh ilmu eksak, bisa lebih banyak dieksplorasi oleh anak-anak sosial, sekali lagi, lebih bebas dan tidak terikat.

4. Masuk kelas mepet toleransi waktu

Ketika melakukan kontrak belajar, tentu toleransi masuk kelas merupakan salah satu hal yang paling dicermati oleh mahasiswa. Pasalnya, mereka dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk berada di luar kelas sebelum akhirnya menghadapi mata kuliah yang cukup menguras pikiran. Ya, walaupun ketika di kelas juga masih sibuk memainkan gadget. Kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan oleh mahasiswa sosial pada umumnya.

5. Banyak ngomong dan suka berdebat adalah passion

Sebuah kutukan atau bagaimana (tentu tidak guys, hanya bercanda) kalau mahasiswa sosial lebih banyak berbicara. Topik yang diangkat pun berbeda-beda setiap kali membuka pembicaraan. Bergantung pada circle dan suasana yang ada saat itu. Selain itu, anak soshum biasanya cukup gemar adu argumen, biasa disebut dengan suka berdebat. Cukup berbobot pendapat yang dibicarakan, kadang politik, sosial, ekonomi, maupun current issue yang sedang ada di negara kita.

6. Kebanyakan humoris dan suka bercanda

Suka ngelawak dan humoris. Kadang juga suka ketawa sendiri karena jokes yang dibikin sendiri. Kalau menurut orang-orang sekarang, akan disebut receh. Selalu saja ada bahan pembicaraan yang kemudian dijadikan bahan lelucon ketika sedang berbincang dengan teman yang lain. Hampir tiap ketemu suka ketawa-ketawa karena memang atmosfer yang dibangun cukup hangat dengan adanya lelucon dari partisipan yang ada di dalamnya.

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

7. Wiraswasta dan model ada dimana mana!

Sebagai anak soshum, saya mengakui cukup banyak teman saya yang memiliki bisnis usaha di luar kegiatan kuliahnya. Idenya pun bermacam-macam. Coffee shop, bisnis makanan makaroni schotel, masker wajah, cuci sepatu, dan masih banyak lain. Selain banyak wiraswasta yang tercipta dari kluster soshum, banyak juga yang meniti karir di luar kampus sebagai model. Kecantikan wajah yang dimiliki sungguh tidak sia-sia untuk dipergunakan sebagai hal yang positif.

Apakah hal-hal tersebut diatas juga kalian rasakan sebagai anak soshum? Atau mungkin kalian punya hal unik lainnya yang kalian rasakan di kampus? Menjadi mahasiswa jurusan apapun akan selalu mendapatkan stigmanya masing-masing. Yang perlu kamu lakukan adalah mengambil hal positif dan terus mengembangkan diri ketika kuliah. Enjoy your day during college life, before it never comes back!

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link