Lesunya Organisasi Kampus di tengah Pandemi Ga Bisa Dibiarkan. Terus Gimana dong?

FB Share

Lesunya Organisasi Kampus di tengah Pandemi Ga Bisa DiBiarkan. Lalu?

organisasi kampus
Photo by Marvin Meyer on Unsplash

Komunikasi serba online memaksa semua pihak untuk bertindak adaptif dan kreatif. Tidak ada lagi pertemuan tatap muka beramai-ramai dan tidak ada pula event-event yang diselenggarakan dengan menarik banyak massa. Meskipun ada, kegiatan itu pastinya menyesuaikan dengan protokol kesehatan atau direkayasa sedemikian rupa agar dapat diikuti oleh berbagai pihak.

Namun, nyatanya partisipasi yang diberikan oleh peserta tidak lebih baik dari kegiatan offline. Di kampus, salah satu pihak yang merasakan lesunya aktivitas, produktivitas, dan partisipasi mahasiswa di saat pandemi ini adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa).

Di hari-hari biasanya, mahasiswa yang tergabung dalam UKM dan Ormawa biasanya ramai-ramai memenuhi sekretariat untuk sekadar ngobrol, diskusi, rapat, atau bersantai. Setiap bulannya, acara demi acara diselenggarakan dengan menarik banyak massa.

Di awal semester, setelah datangnya mahasiswa baru, UKM dan Ormawa akan disibukkan dengan pameran dan open recruitment. Sekarang, semua masih berusaha untuk dijalankan, namun komunikasi dengan perantara jaringan ini masih tidak mampu menjaring antusias mahasiswa secara keseluruhan.

Akibat yang banyak dirasakan oleh para pengurus UKM dan Ormawa di tengah pandemi ini adalah rendahnya minat mahasiswa, terutama mahasiswa baru untuk mengikuti UKM dan Ormawa secara online. Mereka banyak yang berpikir untuk menunda partisipasinya, nanti saat pandemi sudah surut. Selain rendahnya minat mahasiswa, para pengurus juga terkendala dengan ruang pengenalan dan promosi yang terbatas.

Jika pada hari-hari biasanya diselenggarakan pameran UKM dan Ormawa secara langsung dengan mengundang seluruh mahasiswa untuk memberi tahu apa saja UKM dan Ormawa di kampus, kini ruang itu tetap ada namun sangat terbatas.

YouTube, video conference, dan media sosial menjadi ruang baru untuk menggantikannya. Namun tetap saja, ruang-ruang tersebut belum mampu menjaring banyak massa. Pengenalan UKM dan Ormawa di ruang-ruang tersebut terkesan hanya satu arah dan minim partisipasi aktif.

Belum lagi bagi mahasiswa yang kesulitan mendapatkan akses internet, jangankan melihat pameran UKM dan Ormawa, mengikuti kuliah online saja mungkin sudah menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Lantas, bagaimana regenerasi UKM dan Organisasi bisa tetap dilakukan? Tentunya, pemanfaatan teknologi secara maksimal dan partisipasi aktif anggota menjadi kunci dari jalannya regenerasi UKM dan Ormawa.

Meski di tengah pandemi, kewajiban untuk menjalankan fungsi UKM dan Organisasi tetaplah ada. Pengalihan kegiatan offline menjadi online juga menjadi salah satu solusi agar kegiatan yang telah dirancang tetap berjalan.

Kemudian, jika partisipan sebelumnya terbatas untuk pihak tertentu, kini penjaringan partisipan bisa lebih luas dan menyasar ke masyarakat umum. Dengan begitu, manfaat akan hadirnya UKM dan Organisasi di tengah pandemi tetap dirasakan.

Untuk para pengurus UKM dan Ormawa,bangkitkan kembali semangat untuk melaksanakan fungsi UKM dan Organisasi meski dengan segala keterbatasan. Untuk para mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, sekarang adalah saatnya kalian untuk mengeksplor lebih banyak pengalaman di UKM dan Ormawa.

Jangan menunggu semua menjadi seperti sedia kala. Tidak ada salahnya untuk mendaftar dan mengikuti UKM saat ini, karena banyak dari mereka sudah beradaptasi secara kreatif dengan tata kenormalan baru ini. Saatnya ide-ide cemerlang dari mahasiswa baru dinantikan untuk memajukan UKM dan Ormawa selanjutnya.

Keadaan sekarang harusnya tidak membatasi kreativitas dan partisipasi para mahasiswa. Cari teman kampusmu untuk berdiskusi dan mengembangkan diri lebih baik bersama atau bahkan menemukan teman yang sefrekuensi denganmu untuk membicarakan hal yang kalian suka. Kamu bisa bergabung di Komunitas Kampusmu dengan aplikasi Gööp. Semoga kamu bisa bertemu teman kampus yang cocok denganmu ya!

Penulis : Nafi Khoiriyah

Editor : Aneq Oktina

立即下載Gööp


Lesunya Organisasi Kampus di tengah Pandemi Ga Bisa Dibiarkan. Terus Gimana dong? was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link