Belva Devara merupakan sosok pemuda yang akhir-akhir ini mendapat banyak sorotan lantaran keputusannya mundur menjadi staf khusus Presiden Jokowi. Sebenarnya, siapakah pemuda yang kerap disapa Belva ini? Sosok yang dikenal sebagai generasi muda, cerdas, dan inspiratif.
Bernama lengkap Adamas Belva Syah Devara, pemuda kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990 ini merupakan seorang pengusaha, tokoh muda, dan aktivis sosial. Belva menamatkan pendidikannya di dua universitas paling bergengsi di dunia yaitu Harvard University dan Stanford University.
Ia dikenal sebagai CEO Ruangguru, salah satu startup pendidikan di Indonesia. Ia juga terpilih sebagai salah satu dari 30 pengusaha muda berpengaruh di Asia oleh Majalah Forbes. Pendidikan yang cerah, prestasi gemilang, dan karir yang mapan telah didapatkan di usianya yang masih tergolong muda.
Apa saja nilai yang dapat kita ambil dari sosok Belva?
1. Mengutamakan Pendidikan
Orangtua Belva yang bekerja sebagai PNS selalu berusaha memberikan penidikan terbaik sejak kecil. Menempuh Sekolah Menengah pertama di SMP Islam AL Azhar 8 Kemang Pratama, ia kemudian melanjutkan jenjang pendidikan di SMA Presiden.
Prestasinya menjulang hingga ia menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan studi di Nanyang Technological University, Singapura. Setelah itu, ia menjadi orang Indonesia pertama yang diterima di program gelar ganda Harvard University dan Stanford University. Ia juga berkesempatan menjadi mahasiswa tamu di Massachutes Institute of Technology.
2. Aktif Organisasi & Kegiatan Sosial
Cemerlang dalam pendidikan tak membuatnya redup dalam kegiatan organisasi. Sejak SMA, ia telah terpilih menjadi Ketua OSIS di SMA Presiden. Ia juga dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura dan dinobatkan menjadi Young Leader for Indonesia 2011 oleh McKinsey & Company.
3. Berprestasi
Prestasinya terus mengalir bersamaan dengan pendidikannya. Pada tahun 2011, Belva berhasil meraih medali dari Nanyang Technological University, yaitu Lee Kuan Yew Gold Medal yang merupakan penghargaan tertinggi bagi mahasiswa di universitas.
Prestasi lain yaitu Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal yang merupakan penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi ilmu komputer. Yang terakhir salah satu prestasi tertingginya adalah Accenture Gold Medal yang merupakan penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi Bisnis.
Saat Belva memimpin sebagai CEO di Ruangguru, ia juga menerima berbagai kesempatan dan penghargaan di antaranya pada Global Education Technology Summit 2017, World Economic Forum 2018, Mobile World Congress 2018, dan pada tahun 2017 menjadi 30 pemuda di bawah 30 tahun tersukses bidang kewirausahaan teknologi oleh Forbes Magazine.
4. Mengutamakan Keluarga
Belva merupakan putra sulung dari tiga bersaudara. Meski kesibukannya yang padat membuatnya jarang berkumpul dengan keluarga, namun ia selalu memegang prinsip yang diajarkan oleh keluarganya, yaitu mengutamakan pendidikan. Di sela-sela waktunya yang padat, ia juga menyempatkan diri untuk berkumpul dengan keluarganya.
5. Visioner
Sembari kuliah, ia mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan berpengaruh di Singapura, Goldman Sachs and Accenture. Seusai menamatkan sarjananya, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai konsultan manajemen McKinsey & Company.
Pada tahun 2014, ia mendirikan Ruangguru bersama sahabatnya. Di bawah kepemimpinannya, Ruangguru berkembang pesat.
6. Inovatif
Sifatnya yang inovatif dibuktikan di awal mula pendirian startup Ruangguru. Berawal dari keresahannya karena terbatasnya guru privat online yang sesuai dengan kebutuhannya, ia bersama sahabatnya Iman Usman akhirnya mendirikan Ruangguru.
Kini, platform online yang didirikannya itu terus berkembang pesat dan membantu kesulitan penyediaan edukasi secara online di Indonesia. Inovasi dan pemikirannya juga diakui saat ia menjabat sebagai staf khusus Presiden Jokowi di bidang inovasi.
Kegemilangan sosok Belva Devara tidak untuk dijadikan sebagai pembanding pencapaian diri kita, namun tidak ada salahnya kita mengambil pelajaran baik dari kehidupan orang lain.
Setiap orang juga memiliki kelebihan dan kekurangan, namun bagaimana kita memanajemen diri adalah kunci dari sebuah pencapaian. Kini, bukan lagi saatnya kagum terhadap orang lain. Namun, saatnya kita, pemuda Indonesia, turut membuktikan bahwa kiprah kita dapat berperan untuk memajukan lingkungan sekitar kita.
Penulis : Nafi Khoiriyah
Editor : Aneq Oktina
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Adamas_Belva_Syah_Devara
https://www.boombastis.com/kisah-sukses-belva-devara/231073
https://www.tagar.id/adamas-belva-syah-devara-sebelum-dan-sesudah-mundur
Belva Devara: Muda, Cerdas, dan Inspiratif was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.
