Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 telah terlaksana secara daring dan luring dengan UGM sebagai tuan rumahnya. PIMNAS tahun ini terselenggara pada tanggal 25–28 November 2020 dengan rangkaian acara pembukaan, kegiatan utama, kegiatan penunjang, dan penutup.
Kegiatan di dalamnya meliputi presentasi hasil kegiatan secara daring, pameran poster, presentasi PKM kelas daring, dan masih banyak kegiatan penunjang lainnya.
Terdapat tujuh bidang PKM yang tahap selanjutnya akan masuk ke tahap PIMNAS, yaitu PKM Penelitian (PKM PE dan SH), PKM Kewirausahaan (PKM K), PKM Pengabdian Masyarakat (PKM M), PKM Penerapan Teknologi (PKM T), PKM Karsacipta (PKM KC), PKM Gagasan Tertulis (PKM GT), serta PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM GFK).
Sebagai salah satu ajang bergengsi di kalangan mahasiswa, sudah pasti banyak mahasiswa yang berlomba-lomba mengukir prestasi di PIMNAS setiap tahunnya.
Ajang ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang bagi pengembangan potensi kegiatan ilmiah mahasiswa, mempertajam wawasan, dan tentunya dapat meningkatkan posisi tawar mahasiswa di dunia kerja nanti.
Lalu, bagaimana rasanya menjadi salah satu peserta yang berhasil meraih medali dalam PIMNAS ke-33 ini?
Citra, mahasiswi teknik nuklir UGM sekaligus anggota tim peraih medali perak dalam kategori presentasi PIMNAS 33 ini mengaku bahwa capaian tersebut di luar ekspektasinya.
Rasa minder sempat menyapa ketika melihat tim-tim lain yang juga luar biasa. Penelitian yang dilakukannya merupakan penelitian di bidang PKM Penerapan Teknologi (PKM-T) yang membahas mengenai alat penyeleksian suara bibit burung perkutut yang unggul dengan metode Fast Fourier Transform (FFT).
Mereka bekerja sama dengan mitra peternak perkutut akhirnya memutuskan untuk membuat rancangan alat penyeleksi suara bibit burung perkutut itu. Selain topik yang dibawakan Citra dan kawan-kawan, masih banyak lagi ide-ide luar biasa yang diciptakan oleh para mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Meski dilaksanakan di tengah kondisi pandemi, tetapi penyelenggaran PIMNAS tetap memberikan kesan tersendiri di mata para peserta. Dengan proses penelitan hingga PIMNAS yang memakan waktu kurang lebih satu tahun, selain prestasi, mereka juga menemukan ‘keluarga’ dan orang-orang hebat di dalamnya.
“Jangan pernah takut untuk mencoba hal yang baik dan selalu berusaha semaksimal mungkin”, tutur Citra.
PIMNAS adalah satu dari banyak ajang untuk meraih prestasi selama duduk di bangku perguruan tinggi. Jangan sia-siakan kesempatan dan manfaatkan celah-celah yang bisa digunakan untuk menambah pengalaman dan prestasi.
Untuk kalian para mahasiswa yang masih memiliki kesempatan untuk mencoba, beranikan diri kalian untuk melangkah ke depan, karena bisa jadi ide-ide yang kamu miliki dapat menjadi penemuan besar di kemudian hari. PIMNAS bisa menjadi salah satu jalan menuju masa depan kalian.
Bagi kalian yang ingin berprestasi di bidang yang lain, tetap semangat dan tunjukkan kemampuan kalian semaksimal mungkin. Manfaatkan ruang-ruang yang terdapat di sekitar kalian untuk mengupgrade kemampuan kalian.
Jangan takut untuk mencoba, jangan takut untuk gagal, dan percayalah bahwa setiap orang memiliki kemampuan dan potensi masing-masing. Semoga kalian bisa terinspirasi ya, Gööpers!
Jangan lupa untuk ngobrol asik, seru dan edukatif bareng temen kampusmu di Komunitas UGM yang ada dibawah ya!
Penulis : Nafi Khoiriyah
Editor : Aneq Oktina
Sumber:
https://www.ugm.ac.id/id/agenda/518-pekan-ilmiah-mahasiswa-nasional-pimnas-33
https://ugm.ac.id/id/berita/20391-ugm-tuan-rumah-pimnas-ke-33
Mengukir Prestasi Lewat Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 UGM was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.
