Gagal SNMPTN: Don’t Stop, Moving Forward

FB Share
Photo by Aliyah Jamous on Unsplash
“Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”

Pepatah itu masih selalu kupegang dalam pikiran saat dunia tidak berpihak padaku, termasuk saat warna merah muncul di layar laptop saat pengumuman SNMPTN tiba.

Sebelum tiba waktu pengumuman, aku sudah mempersiapkan berbagai macam pikiran buruk yang mungkin akan kuhadapi saat hari ini akhirnya tiba. Namun, semua seakan lenyap digantikan rasa kecewa yang berlipat. Pikiran melayang kembali pada saat-saat jauh sebelum pendaftaran SNMPTN hingga masa-masa awal masuk jenjang Sekolah Menengah Atas.

Apakah selama ini belajarku tidak serius? Apakah nilai-nilaiku sangat buruk? Atau karena aku terlalu sibuk dengan urusan di luar akademik yang mengganggu waktu belajarku? Pikiran itu hinggap dan akhirnya rasa kecewaku timbul berkali lipat. Perlahan kutumpahkan segala penyesalan dan kekecewaan dalam dekap orang tuaku dengan tangisan yang sangat pilu.

Di dalam dekapan itu, air mataku semakin tumpah ketika ibu membisikkan kata-kata penyemangat dan rasa bangganya terhadapku karena telah melewati semua ini. Tidak ada satupun ucap kekecewaan yang muncul dari bibirnya. Berkat itu, aku mulai bertekad untuk terus berjuang lagi sampai air mata kebahagiaan yang menetes dalam dekap ibuku.

Beberapa hari setelah pengumuman itu, suasana kecewa masih memenuhi benakku. Namun ketika ingat bahwa masih ada banyak kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi, akhirnya aku memutuskan untuk bangkit dan menyiapkan segala persiapan agar dapat diterima di perguruan tinggi impianku. Tidak ada lagi waktu untuk berlarut dalam kekecewaan.

Sehari dua hari tidak masalah, tetapi berlarut-larut dalam kekecewaan hanya akan membuang kesempatan, itu yang kupercayai. Maka, setelah itu kususun rencana untuk sampai di universitas impianku. Kutandai jadwal SBMPTN sampai detail informasi di dalamnya, hingga kutulis semua jadwal ujian masuk PTN.

Kemudian, ku susun jadwal belajar di rumah, di tempat les, tak lupa jadwal istirahat agar semua berjalan seimbang. Tekadku semakin kuat dan hari-hari penuh semangat itu terus membersamaiku.

Hari berlalu dan terasa sangat panjang, ada kalanya semangat, ada kalanya tidak. Namun, semua dapat diatasi dengan berbagai cara.

Photo by Vek Labs on Unsplash

1Tentukan tujuan akhirmu. Universitas mana yang menjadi tujuanmu, jurusan dan program studi apa yang kamu ambil, serta tentukan pula alternatif apabila kamu tidak diterima di pilihan pertama. Tujuan ini penting karena setelah duduk di bangku kuliah, banyak teman-teman yang justru tidak merasa berada di tempat yang tepat.

Salah satu alasannya adalah keinginan untuk secepatnya mendapatkan tempat di perguruan tinggi. Namun setelah disadari, lebih baik gagal di awal daripada merasa gagal setelah usaha yang sangat keras.

Photo by Fab Lentz on Unsplash

2Cari orang-orang yang dapat memotivasi kamu. Untukku, orang yang pertama kali menjadi motivasiku untuk terus bangkit adalah orang tua. Namun yang paling penting adalah sikap optimis dari diri sendiri serta teman yang selalu bersedia mendampingi kita.

Sejak awal pengumuman, aku memiliki seorang teman sepernasiban yang sudah sangat dekat denganku. Kita sama-sama gagal di SNMPTN dan akhirnya bersama-sama bertekad untuk berjuang menuju ujian selanjutnya, yaitu SBMPTN. Akhirnya, kita berdua belajar setiap hari, saling mengoreksi dan dikoreksi, dan saling menyemangati.

Saat ini akan sangat mudah untuk menemukan teman. Jika kamu merasa sendirian karena banyak temanmu telah lolos di SNMPTN. Maka kamu bisa mencari penyemangat ditempat lain. Seperti halnya aku yang menemukan sahabat perjuangan dimasa kuliah di platform komunitas kampus gööp chat. Karena terdapat pula komunitas bagi para pejuang SBMPTN. Komunitas ini salah satu pilihan tepat buat kamu yang masih berjuang untuk lebih semangat, berbagi dengan sahabat seperjuangan, dan mengakses informasi langsung dari kakak tingkat.

Photo by Hugo Rocha on Unsplash

3 Lakukan rencana belajar dengan rutin dan jangan lupa perhatikan peluang serta kesempatan yang ada. Konsisten adalah kunci agar kita dapat menguasai materi-materi SBMPTN dan Ujian Mandiri. Maka, temukan terlebih dahulu tipe belajar apa yang bisa membantumu untuk menguasai materi-materi ujian. Tidak lupa, temukan tentor, guru, atau teman yang bisa menambah wawasan serta mengoreksi kesalahan-kesalahan saat belajar.

Setelah itu, serahkan hasilnya dan berdoalah agar diberikan yang terbaik. Percayalah, bahwa setiap kegagalan akan memberikan kita pelajaran yang berarti. Jangan hanya berfokus pada tujuan semata, nikmati proses pembelajaran itu dan berusahalah semaksimal mungkin.

Join Masuk Univ | Gööp

Penulis: nafi khoiriyah

Editor: Herra Dwi


Gagal SNMPTN: Don’t Stop, Moving Forward was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.

Artikel yang berkaitan

Get Gööp app to engage with your community now!

Google Play LinkApp Store Link