Di kala pandemi ini justru muncul tren di kalangan masyarakat, salah satunya fenomena sepeda. Di berbagai daerah tiba-tiba masyarakat aktif melakukan kegiatan sepeda yang mungkin untuk menghilangkan stress di kala pandemi. Bahkan penjualan sepeda pun juga meningkat cukup tajam karena fenomena sepeda ini.
Begitu pula dengan masyarakat di Yogyakarta pasti sudah tidak asing dengan fenomena sepeda yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. Banyaknya warga yang kemudian berbondong-bondong melakukan aktivitas bersama dengan sepeda, pada akhirnya membuat harga sepeda jauh melonjak tinggi.
Permintaan yang terus meningkat membuat jumlah barang semakin sedikit sehingga terjadi kelangkaan.
Orion, salah satu toko sepeda di Yogya, juga tak pernah sepi pengunjung. Kadang, saking ramainya, jalanan yang ada di seberang toko mengalami kemacetan.
Antusiasme warga untuk ikut serta masih sangat tinggi. Pagi siang sore, pasti ada saja penampakan pesepeda yang keliling sepanjang jalan di titik nol kilometer.
“Saya menyukai kegiatan bersepeda semenjak new normal mulai diberlakukan. Selain berolahraga, bisa untuk refreshing juga bareng teman-teman yang lain,” ucap Evina Nila, pesepeda di Bantul, Yogyakarta.
Tak tanggung-tanggung, Evina bahkan langsung membeli dua sepeda sekaligus dalam satu masa transaksi. Biar bisa bersepeda bareng sama keluarga, katanya.
Sebelum membeli sebaiknya tidak lupa untuk mencari review dan riset terkait dengan sepeda yang hendak dibeli. Tetapi, sebelum riset jangan lupa buat memutuskan tujuan membeli sepeda.
Untuk berjalan di jalan aspal ataukah di jalan terjal. Untuk menaiki gunung atau hanya sekedar sepeda santai untuk keliling kompleks tiap sore. Atau sepeda yang biasa digunakan untuk perlombaan jarak jauh seperti di televisi dan siaran olahraga lainnya.
“Sudah ditentukan atau belum?”
Karena setiap sepeda, sama halnya seperti gadget dan laptop, memiliki spesifikasinya masing-masing. Tergantung tujuan yang hendak kita capai.
Menurut lama Tokopedia.com, ada beberapa jenis sepeda yang patut untuk diketahui sebelum membulatkan tekad dalam membeli sepeda.
Pertama, Sepeda Lipat
Sepeda lipat atau yang sering dipanggil seli ini merupakan jenis sepeda yang cocok untuk orang-orang perkotaan. Pasalnya, selain bentuknya yang cenderung minimalis dan ramping, sepeda seli dapat dilipat menjadi dua bagian.
Jadi, kalau lagi pengin bersepeda untuk sampai ke stasiun MRT, lalu melipatnya dan mejinjingnya dalam kereta sangat pas. Tidak memakan banyak tempat.
Kedua, Sepeda Gunung (Mountain Bike)
Sepeda yang tangguh dan kuat. Mengikuti jalan gunung yang terjal dan tidak rata. Buat yang suka downhill pasti memilih untuk membeli sepeda gunung.
Harganya termasuk mahal, namun sebanding dengan kualitasnya. Naik turun medan terjal sudah menjadi ahlinya
Ketiga, Sepeda Balap (Road Bike)
Sepeda balap atau road bike adalah jenis sepeda yang biasa digunakan di perlombaan. Strukturnya tangguh dan ringan, stang lengkung, dan dilengkapi dengan fitur percepatan.
Sepeda balap digunakan dengan rute jalan aspal yang halus dan rata. Biasa digunakan dengan lintasan jarak jauh.
Keempat, Sepeda Fixie
Adalah sepeda yang dibuat dengan mekanisme fixes wheel tanpa rem tangan. Body sepeda dibuat rampang dan di-setting untuk jalan beraspal dan rata.
Sepeda fixie termasuk salah satu tren kendaraan eksis pada jamannya. Penggunaan di jalanan perkotaan untuk bersepeda santai atau keliling bersama teman dan keluarga.
Kelima, Sepeda Touring
Salah satu jenis sepeda yang ditujukan bagi pengguna yang menyukai olahraga jarak jauh. Sepeda touring sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan road bike.
Yang menjadi pembeda adalah perlengkapan tambahan sebagai bekal perjalanan jauh, yaitu tempat minum, tas, dan berbagai masker centelan yang memudahkan pengguna untuk membawa perbekalan.
Keenam, Sepeda Hybrid
Merupakan peranakan dari sepeda balap dan MTB. Tak jarang, banyak warga yang tidak hanya menyukai rute jalanan datar dengan kecepatan tinggi, namun juga rute terjal yang menambah adrenalin dalam diri.
Memiliki sepeda hybrid rasanya sudah tidak perlu lagi mengkhawatirkan seperti apa medan yang akan dilalui. Namanya juga two in one, pasti lebih lengkap.
Beberapa jenis sepeda di atas adalah sebagian contoh dari banyaknya tipe dan model yang ada di pasaran saat ini. Keenamnya, dibedakan berdasarkan kegunaan dan fungsinya di lapangan.
Jangan lupa untuk selalu melakukan riset mendalam terkait dengan barang yang akan dibeli, termasuk sepeda sekalipun. Karena tak dapat dipungkiri bahwa sepeda merupakan salah satu barang tahan lama yang eman jika hanya dibiarkan teronggok di garasi rumah.
Sayang uangnya, sayang barangnya. Jadi, usahakan untuk selalu membeli sepeda yang sesuai dengan kebutuhan ya!
Semangat berolahraga dan sehat selalu!
Penulis: Hafiyyananrlt
Editor: Aneq Oktina
Fenomena Sepeda: 6 Ragam Sepeda Yang Perlu Kamu Tahu! was originally published in Gööp Kampus on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.
